Melihat itu, Bawang Merah merasa iri dan serakah sehingga meminta juga. Sayang yang didapatkan Bawang Merah malahan ular berbisa. Itu sebagai balasan sifat jahat, iri, dan serah yang dimiliki oleh Bawang Merah. 2. Lutung Kasarung. Cerita rakyat Lutung Kasarung menceritakan seorang putri cantik bernama Purbasari yang diusir dari istana.
Bawang Merah dan Bawang Putih menyadari bahwa kebaikan hati dan kebersamaan dalam menghadapi cobaan adalah yang terpenting. “Sekarang, kita harus bangkit dan memulai lagi,” kata ayah mereka dengan tekad. “Kita akan memperbaiki ladang kita bersama-sama.”. Keluarga mereka berangkat ke ladang dengan semangat yang baru.
bentak Bawang Merah. Akhirnya, Bawang Putih menyusuri sungai untuk mencari selendang itu. Hingga larut malam, selendang itu belum. juga dia temukan. Ketika tengah menyusuri sungai, Bawang Putih melihat sebuah gubuk,ternyata gubuk itu dihuni oleh seorang nenek sebatang kara. Bawang Putih akhirnya.
Bawang Merah pun memarahi Bawang Putih Dia menyuruh Bawang Putih mencari selendang itu dan tidak boleh pulang sebelum menemukanya. Bawang Merah mengusir Bawang Putih (Youtube/ Agustinus Nanang Sutriono - Bawang Merah Bawang Putih) "Jangan pernah pulang ke rumah ini jika selendangku tidak kau temukan!" bentak Bawang Merah.
Sementara itu Bawang merah dan Ibunya berasama Cabe Ijo sedang di dalam istana. Bawang Putih saat sedang mencari bajunya di sungai dia menemukan peri, lalu Bawang Putih diajak ke istana un tuk mengambil bajunya.Saat dia ingin keluar dari istana sang pangeran melamar Bawang Putih, lalu mereka hidup bahagia untuk selamanya.
Kata kunci: Cerita Rakyat, Pergeseran, Pesan Moral, Watak Abstract This study aims to describe: (1) the shift in the character of the Garlic and Bawang Merah story characters in the Digital Age, and (2) the shift in the moral message of the Bawang Merah and Bawang Putih story in the Digital Age. The
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data berupa kata, kalimat, dan paragraf pada buku Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih dan tuturan cerita ini pada amedia digital. Sumber data berupa buku yang berjudul Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara karya Yudhistira, diterbitkan oleh CV.
Bawang Merah dan Bawang Putih Di sebuah desa, tinggalah seorang janda yang hidup dengan dua anak perempuannya yang memiliki wajah menawan, yaitu Bawang Merah dan Bawang Putih. Ayah kandung Bawang Putih yang juga suami dari ibu Bawang Merah telah meninggal dunia, jadi Bawang Putih adalah saudara tiri dari Bawang Merah.
Demikian cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih ini mengandung pesan moral bahwa ketulusan hati dan keikhlasan mengerjakan pekerjaan akan selalu membuahkan hasil yang baik. Hal ini bisa bahan pembelajaran untuk anak-anak bahwa sebagai manusia kita tidak boleh bersikap jahat dan serakah.
Tanpa sepengetahuan Bawang Putih, Bawang merah mengambil labu tersebut. Namun ketika ia buka, isinya bukan emas melainkan seekor ular berbisa. Rupanya itu adalah ganjaran untuk ibu tiru dan Bawang Merah karena selalu bersifat jahat, iri dan serakah terhadap semua milik Bawang Putih. 2. Cerita Rakyat Singkat dan Menarik: Lutung Kasarung
Cerita “Bawang Merah Bawang Putih” dan Cinderella memiliki beberapa kesamaan. Hal ini terdapat pada karakter tokohnya dan alur ceritanya, namun tidak secara keseluruhannya. Bawang Putih dikisahkan sebagai gadis sederhana yang rendah hati, tekun, rajin, jujur dan baik hati, begitu pula dengan Cinderella.
DoppBgo. jk3116bnu9.pages.dev/777jk3116bnu9.pages.dev/594jk3116bnu9.pages.dev/247jk3116bnu9.pages.dev/358jk3116bnu9.pages.dev/436jk3116bnu9.pages.dev/18jk3116bnu9.pages.dev/110jk3116bnu9.pages.dev/476
komentar cerita bawang merah bawang putih